Selasa, 03 Desember 2013

Kreativitas Matematika

Setiap anak dilahirkan CERDAS. Jangan sekali - kali menuding dan menghakimi anak dengan kata - kata "stupid, bodoh" dan kata - kata yang membuat anak- anak  merasa tertekan dan bersedih dengan julukan itu.
Buktinya adalah Albert Einstein, dahulu ketika ia duduk di bangku sekolah dasar, teachernya mengecap dia sebagai anak yang bodoh dan kelak tidak akan menjadi apa - apa. Jelas itu salah, buktinya Einstein adalah orang yang paling jenius di dunia ini dengan teori relativitasnya dan julukan ilmuwan terhebat yang disandangnya.

Anak memiliki kecerdasan majemuk atau lebih kita kenal dengan istilah multiple intelligence, jangan melihat kecerdasan anak hanya pada satu bidang saja tetapi lihat kemampuan dan bakat lain yang bisa dikembangkannya. Teacher harus memahami mengenai hal ini sehingga bisa mengarahkan setiap anak menggapai masa depannya.

Salah satu bentuk kemampuan otak kanan yang ada pada setiap anak adalah kreativitas. Setiap anak adalah kreatif. Hanya saja yang membedakan adalah tingkat intensitasnya kreatifitas dengan gerakan tangan (kinestetik) dalam membuat produk.

Matematika tidak selamanya harus belajar berhitung, teacher dapat mengembangkan pola pembelajaran  yang enjoyable untuk siswa sebagai bentuk refleksi terhadap materi yang diberikan. Berikut saya bagikan pengalaman mengajar mengenai 2D and 3D shape di kelas Primary 3 dan Primary 5 sebagai bentuk kreativitas dalam menggambar. Menggambar adalah salah satu kegiatan yang mengkomunikasikan ide anak berupa imajinasi mereka terhadap suatu objek.


Pada pembelajaran mengenai bangun datar, saya menggunakan satu konsep materi yakni segitiga.
Untuk melihat kreativitas anak dalam menggambar saya hanya memberi clue "Draw a triangle on your middle paper, then you can draw everything by using your imagination". Lets see who is the creative one and the innovative one?? Kalian para pembaca boleh memberikan penilaian terhadap hasil karya anak- anak primary berikut.